Direktur Utama Ririek Adriansyah (kiri) bersama dengan Vice
President Project Loon Google Michael Cassidy (kanan) saat kunjungannya
ke markas Google di California, Kamis (29/10). Telkomsel dan Google
sepakat akan melakukan uji coba teknis Project Loon di Indonesia selama satu
tahun mulai di tahun 2016, di lima titik di atas Sumatera, Kalimantan dan Papua
Timur.
Telkomsel dan
Google Akan Lakukan Uji Coba Teknis
Project Loon di
Indonesia
Jakarta - Setelah pertama kali diluncurkan pada bulan Juni 2013
di Selandia Baru, proyek balon Internet gagasan Google, Project Loon, akan
melakukan uji coba teknis di Indonesia dengan Telkomsel sebagai salah satu
operator penyedia jaringan. Uji coba balon Internet ini rencananya akan
dilakukan menggunakan frekuensi 900 MHz milik Telkomsel, dan berlangsung selama
satu tahun di 2016, di lima titik di atas Sumatera, Kalimantan dan Papua Timur.
Project Loon
adalah proyek gagasan Google yang bertujuan untuk menyediakan layanan Internet
bagi masyarakat di seluruh dunia, yang menjangkau hingga mereka yang tinggal di
daerah yang sulit dijangkau sekalipun. “BTS terbang” ini akan melayang pada
ketinggian 20 km di atas permukaan bumi, dan memiliki cakupan jaringan
LTE yang luas. Metode ini diharapkan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi
dalam pembangunan infrastruktur jaringan di daratan seperti hutan dan
pegunungan.
Direktur Utama
Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, “Telkomsel melihat Project Loon
sebagai salah satu inovasi teknologi terkini yang dapat bermanfaat untuk
memperluas penyebaran Internet di daerah-daerah yang sulit terjangkau dan
memiliki kerapatan penduduk (densitas) yang rendah. Hal ini diharapkan dapat
melengkapi jaringan Telkomsel yang saat ini sudah tersebar ke berbagai wilayah
di Indonesia, sehingga lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang dapat
menikmati layanan mobile broadband yang berkualitas.”
Ririek
menegaskan hadirnya Project Loon saat ini masih sebatas uji coba teknis dan
belum ada kesepakatan secara komersial dengan pihak Telkomsel. Uji coba teknis
ini pun merupakan kesempatan yang baik bagi Telkomsel untuk meninjau teknologi
terbaru Google dalam upaya memberikan layanan Internet ke pelanggan dimanapun
mereka berada. Penyediaan mobile broadband sampai ke penjuru tanah air
hingga ke pelosok dipercaya akan bermanfaat bagi masyarakat seperti membuka
akses pendidikan, budaya dan peluang ekonomis.
Selama masa uji
coba teknis ini, akses Internet melalui Project Loon berada sepenuhnya dalam
kontrol Telkomsel melalui infrastruktur backbone yang dimiliki Telkomsel atau
Telkom seperti SMPCS (Sulawesi Maluku Papua Cable System). Telkomsel pun akan
terus melakukan penggelaran jaringannya ke seluruh pelosok Indonesia, dan
teknologi ini akan diposisikan sebagai pelengkap untuk menjangkau lebih banyak
lagi kawasan di Indonesia. Tahun ini jumlah BTS Telkomsel telah menembus angka
100,000, yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara, termasuk ke berbagai daerah
perbatasan, dimana lebih dari 50% diantaranya adalah BTS broadband.